Omah Tempe Daun di Lasem

Bila kita sedang berada di kota Lasem, terdapat UMKM yang memproduksi Tempe Daun.

Untuk mencari alamatnya agak susah, karena tidak ada plang nama di depan rumah. Alamatnya hanya desa Sumur Kepel Sumber Girang, Lasem. Kita baru membaca nama setelah masuk ke dalam rumah. Ada spanduk besar yang sudah lusuh, tertulis “Omah Tempe Mbah Masrifah”.

Memproduksi tempe dengan dibungkus daun jati, diawali oleh Mbah Masrifah pada tahun 1957. Saat ini dikelola oleh generasi ke empat, Mas Pur dan istri. Yang memproduksi tempe dibantu beberapa karyawan. Untuk mengolah / merebus kedelai, dan membungkusnya dengan daun jati.Tempe Daun berbeda dengan cara pembuatan tempe biasa, karena proses peragian menggantungkan pada daun jati.Tiap hari ada penyuplai daun jati dan kedelai, sebagai bahan baku. Proses produksi tempe terjadi pada pembungkusan kedelai dengan daun jati. Setelah dibungkus didiamkan selama 1-2 hari agar terjadi fermentasi.

Ada dua jenis produk, berbentuk segi enam dan biasa (kotak). Yang segi enam perlu melubangi daun saat membungkus, karena ukuran tempe lebih besar.

Tempe Daun biasa dijual per ikat 6 ribu Rupiah (satu ikat terdiri 10 pcs). Sedangkan Tempe Daun segi enam dijual 5 ribu Rupiah per pcs.Saat kami berkunjung, sempat mencicipi Tempe Daun setelah digoreng  Rasanya enak, dan renyah. Bahkan menurut penjual bisa dimakan langsung tanpa digoreng.

Beberapa peserta kunjungan langsung membeli untuk oleh-oleh.Tertarik ? Kunjungi Omah Tempe dan dapatkan Tempe Daun yang menggugah selera. Video Reels dapat dilihat,

.