Europe-DNA – Mencuci pakaian berwarna gelap seringkali dianggap sederhana, padahal kenyataannya justru penuh tantangan. Sedikit saja kesalahan dalam perawatan bisa mengakibatkan warna memudar, tekstur kain menjadi kasar, bahkan menyusut.
Mengingat betapa seringnya kita mengandalkan pakaian gelap seperti celana jins, kaus hitam, hoodie, hingga pakaian olahraga dalam aktivitas sehari-hari, menjaga kualitasnya adalah hal yang esensial. Oleh karena itu, memahami cara mencuci pakaian gelap dengan benar menjadi kunci agar koleksi busana Anda tetap awet dan selalu tampak prima.
Merujuk pada rekomendasi para ahli laundry yang dilansir dari Real Simple, berikut adalah tujuh tips perawatan pakaian gelap yang patut Anda terapkan.
Baca juga: Jangan Mencuci Pakaian di Sore dan Malam Hari, Ini Alasannya
Pisahkan Berdasarkan Coraknya
Anda mungkin sudah terbiasa memisahkan pakaian putih dari yang berwarna. Namun, untuk pakaian gelap, proses penyortiran harus dilakukan lebih teliti. Penting untuk mengelompokkan warna gelap yang serupa, seperti hitam, biru tua, dan merah tua, agar dicuci bersama dalam satu putaran.
Langkah ini krusial karena pigmen warna gelap yang berbeda bisa saling luntur dan menempel satu sama lain selama proses pencucian. Sebagai contoh, warna biru tua dapat melepaskan sedikit warnanya dan menempel pada pakaian hitam, atau sebaliknya, sehingga membuat warna pakaian jadi terlihat kusam dan tidak menarik.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Tidak Sedap pada Pakaian Tanpa Dicuci
Selalu Gunakan Air Dingin
Meskipun air panas dikenal efektif membunuh kuman, suhu tinggi ini ternyata tidak ideal untuk pakaian berwarna gelap. Menurut Rechelle Balanzat dari Juliette Cleaners, penggunaan air panas justru mempercepat proses pelunturan warna dan meningkatkan risiko penyusutan kain, terutama untuk bahan katun atau wol.
Sebaliknya, mencuci pakaian gelap dengan air dingin membantu menjaga intensitas warna dan mencegah kerusakan serat kain. Kecuali jika pakaian benar-benar kotor ekstrem atau memerlukan sterilisasi (misalnya pakaian bayi atau pasien), air dingin sudah memadai untuk membersihkan pakaian sehari-hari tanpa mengorbankan kualitas dan warna bahan.
Baca juga: Cara Ampuh Membersihkan Slime yang Menempel di Pakaian dan Karpet
Balik Pakaian dan Gunakan Tas Jaring
Hannah Yokoji dari The Laundress sangat menganjurkan dua langkah penting ini: membalik pakaian ke dalam dan menggunakan tas jaring. Saat dicuci dalam keadaan terbalik, bagian luar pakaian (yang paling sering terlihat) akan lebih terlindungi dari gesekan dengan kain lain, air, dan deterjen, yang dapat merusak warna pakaian.
Sementara itu, tas jaring menawarkan lapisan perlindungan ekstra, khususnya bagi pakaian berbahan halus atau yang memiliki detail seperti sablon, bordir, atau ritsleting. Dengan mengombinasikan kedua metode ini, Anda dapat memperlambat proses pemudaran warna serta menjaga bentuk dan tampilan pakaian gelap agar tetap prima.
Baca juga: Cara Ampuh Menghilangkan Noda Mentega dari Pakaian
Hindari Memasukkan Terlalu Banyak Pakaian
Mungkin Anda sering tergoda untuk mencuci sebanyak mungkin pakaian dalam satu kali putaran mesin. Namun, sebaiknya praktik ini dihindari. Memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci akan membatasi ruang gerak pakaian, sehingga deterjen dan air tidak dapat menjangkau seluruh permukaan kain secara merata.
Dampaknya, pakaian tidak akan benar-benar bersih. Selain itu, gesekan berlebihan yang terjadi justru mempercepat pelunturan warna dan memicu timbulnya bulu-bulu halus atau pilling pada permukaan kain. Untuk menjaga kualitas dan kebersihan pakaian gelap, pastikan ada cukup ruang dalam mesin cuci.
Baca juga: Cara Mengembalikan Pakaian yang Menyusut Setelah Dicuci
Kurangi Frekuensi Mencuci
Tidak semua pakaian harus langsung dicuci setelah sekali pakai. Kecuali jika benar-benar kotor atau terkena keringat berlebih, pakaian seperti celana jins, sweater, hoodie, atau piyama bisa digunakan beberapa kali sebelum dicuci. Mencuci pakaian terlalu sering dapat menyebabkan warna cepat pudar, serat kain melemah, dan bahkan mengubah bentuk asli pakaian.
Jika pakaian hanya dipakai sebentar atau tidak berkeringat, Anda bisa menyegarkannya dengan menjemur sebentar di tempat teduh atau menggunakan semprotan penyegar kain. Pendekatan ini tidak hanya menghemat air dan energi, tetapi juga memperpanjang umur pakai pakaian gelap kesayangan Anda.
Baca juga: Mengapa Tidak Boleh Mencuci Handuk dan Pakaian Bersamaan?
Perhatikan Label Perawatan
Setiap pakaian dilengkapi dengan panduan perawatan spesifik yang tertera pada label bagian dalam. Informasi vital seperti suhu pencucian yang direkomendasikan, apakah boleh dikeringkan di mesin pengering, atau apakah harus di-dry clean, sangat penting untuk diperhatikan. Mengabaikan petunjuk pada label dapat menyebabkan kerusakan pakaian lebih cepat dari seharusnya, padahal hal tersebut sebenarnya bisa dicegah.
Selain itu, jangan lupakan pula label pada kemasan deterjen. Gunakan takaran deterjen yang sesuai agar tidak meninggalkan residu pada kain yang dapat merusak warna atau tekstur pakaian gelap Anda. Kepatuhan terhadap kedua jenis label ini adalah kunci untuk perawatan pakaian yang optimal.